Senin, 17 Maret 2014

Heat Transfer

Heat transfer (perpindahan Kalor) adalah ilmu untuk mengetahui perpindahan panas diantara dua benda atau material dimana diantara dua benda tersebut terdapat perbedaan suhu/temperatur.  heat transfer juga mempelajari bagaimana suatu panas/kalor itu dapat berpindah, selain itu juga kita dapat mengetahui lju perpindahan kalornya pada kondisi-kondisi tertentu. Pada semester sebelumnya telah dipelajari Termodinamika. sebenarnya heat transfer sangat erat hubungan nya dengan termodinamika.agar lebih mudah dimengerti saya akan menjelaskan perbedaan antara heat transfer dengan termodinamika.
adapun perbedaan antara termodinamika dengan heat transfer adalah bahwa termodinamika membahas system dalam keadaan setimbangdapat digunakan pula untuk meramalkan energy yang diperlukan untuk mengubah system dari suatu keadaan setimbang ke keadaan setimbang lain dan tidak dapat meramalkan laju perpindahan yang terjadi. mengapa demikian? karena pada waktu proses perpindahan itu terjadi, system tidak berada dalam keadaan setimbang.
Perpindahan kalor ini juga melengkapi hukum pertama dan kedua termodinamika.
agar lebih mengerti kita ambil contoh :
peristiwa pendinginan yang berlangsung pada suatu batangan Baja panas yang dicelupkan kedalam air.
dengan termodinamika kita dapat :
meramalkan suhu kesetimbangan akhir dari system batangan Baja dan air itu
dengan heat transfer kita dapat :
membantu untuk meramalkan suhu batangan Baja ataupun air itu sebagai fungsi waktu, dapat menunjukkan kepada kita waktu yang diperlukan untuk mencapai kesetimbangan itu atau berapa suhu batangan itu pada suatu saat sebelum tercapainya keseimbangan, sedangkan dengan termodinamika tidak bisa.
 
jadi apa yang dimaksud dengan HEAT TRANSFER?
heat transfer berasal dari kata :
1. Heat/ Panas/ Energi thermal
2. Transfer/ perpindahan
jadi perpindahan kalor adalah energy thermal yang berpindah karena adanya perbedaan temperatur pada suatu ruangan tertentu.
Panas/Heat adalah sebuah energy yang ditandai dengan temperatur, dinyatakan dengan Energi Kinetik (kinetic-kinetic dari molekul-molekul zat).

Jumat, 07 Maret 2014

ELEMEN MESIN

Tujuan :
memahami fungsi, aplikasi, pemilihan material, analisa gaya dan menentukan perhitungan serta kekuatan dari suatu komponen elemen mesin.

Materi :
1. Rivets
2. Pipes and Unions
3. Srings
4. Bearings
5.Transmissions
6. Control Cables
7. Electrical cable and connectors

RIVETS
1. Introduction
      a Rivet is a short cylindrical bar with a head integral to it
Bagian yang berbentuk silinder sebaaimana ditunjukkan pada gambar diatas adalah body rivet atau biasa disebut shank sedangkan bagian dibawah shank/body disebut tail (ekor). Rivet digunakan untuk menggabungkan/mengikat 2 plat secara permanen, umumnya digunakan untuk menggabungkan material metal yang ringan.

Riveted joint ( sambungan yang dirivet ) adalah penguat permanen yang digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih plat sheet metal bersama-sama, sambungan harus kuat untuk mencegah kebocoran dan kegagalan/kerusakan. 

2. Methods of Riveting
        Pertama-tama hendaknya plat dilubangi dengan cara di bor. ukuran lubang ada aturannya, biasanya 1,5 mm lebih besar dari diameter rivet.
     
 menyambung 2 plat bisa memakai :
  1. Adhesive Body Joint ( lem ) , transfer bebannya jauh lebih merata
  2. Rivet (paku keling) , lebih kuat dibandingkan dengan di lem tapi yang harus diperhatikan adalah konsentrasi tegangan nya karena dapat menurunkan kekuatan plat sehingga dapat timbul crack.

3. Materials of Rivet
    Rivet didesain supaya kuat dan ulet. biasanya terbuat dari Steel [baja]  ( Low carbon steel atau nickel steel ), brass [kuningan], aluminium atau copper [tembaga].
                     
                A    =  Aluminium
                S    =   Steel
                M   =   Nickel Copper
                C    =   Copper
                ST  =   Stainless Steel

 Tabel diatas merupakan keterangan cocok atau tidaknya antara bahan rivet yang digunakan dengan plat yang akan di rivet. Untuk keterangan YES berarti bahan tersebut cocok digunakan , untuk NO berarti tidak. Sedangkan tanda Tanya diatas menunjukkan bahwa ada kemungkinan masih bisa digunakan atau cocok tergantung dari lingkungan industrinya, iklim/cuaca.

Kita ambil contoh :
Misalkan material rivetnya adalah Aluminium, maka table diatas menyatakan bahwa;
-rivet dengan bahan aluminium cocok untuk plat aluminium dan Aluminium/ Zinc coated Steel
- rivet kemungkinan masih bisa digunakan pada plat zinc coated steel tergantung kondisi cuaca/ikilim, kondisi lingkungan nya
- rivet tidak cocok digunakan pada plat dengan bahan stainless steel, tembaga dan kuningan

4. Manufacture of Rivet
rivet dibuat dengan proses cold heading atau hot forging. Riveted Joints digunakan pada struktur,membangun kapal, jembatan, tangki dan kerangka boiler.